Kamis, 18 November 2010

Etika Bisnis

Nama : Octaviani Palantupen
NPM : 10207832
Kelas : 4EA03
Mata Kuliah : Etika Bisnis

PENGERTIAN ETIKA BISNIS

Dalam dunia bisnis banyak terdapat cara-cara melakukan bisnis yang baik, seperti halnya perusahaan-perusahaan yang sampai sekarang dapat berdiri dan menjalankan aktifitas bisnisnya dengan sangat baik. Hal ini dikarenakan adanya etika yang digunakan dalam manjalankan bisnisnya, sehingga dapat berjalan dengan baik. Bisnis yang baik adalah bisnis yang dijalankan sesuai dengan etikanya dalam berbisnis, dengan adanya etika tersebut dapat menjadikan bisnis yang menguntungkan.
Banyak hal atau terjadinya perbuatan tercela dalam dunia bisnis seperti tindakan mark up, ingkar janji, tidak mengindahkan kepentingan masyarakat, tidak memperhatikan sumber daya alam maupun tindakan kolusi dan suap merupakan beberapa contoh yang ada dimana para pengusaha tidak melakukan sesuai dengan etika bisnis. Dan hal ini tampaknya bukannya bertambah baik melainkan semakin meningkat.
Secara sederhana etika bisnis dapat diartikan sebagai suatu aturan main yang tidak mengikat karena bukan hukum. Tetapi harus diingat dalam praktek bisnis sehari-hari etika bisnis dapat menjadi batasan bagi aktivitas bisnis yang dijalankan. Etika bisnis sangat penting mengingat dunia usaha tidak lepas dari elemen-elemen lainnya. Keberadaan usaha pada dasarnya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Bisnis tidak hanya mempunyai hubungan dengan orang-orang maupun badan hukum sebagai pemasok, pembeli, penyalur, pemakai dan lain-lain.
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis. Etika bisnis merupakan studi standar formal dan bagaimana standar itu diterapkan ke dalam system dan organisasi yang digunakan masyarakat modern untuk memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa dan diterapkan kepada orang-orang yang ada di dalam organisasi.
Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain ialah :

1. Pengendalian diri
2. Pengembangan tanggung jawab sosial (social responsibility)
3. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi
4. Menciptakan persaingan yang sehat
5. Menerapkan konsep “Pembangunan Berkelanjutan”
6. Menghindari sifat 5K (Katabelence, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan Komisi)
7. Mampu mengatakan yang benar itu benar
8. Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha kebawah.
9. Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama.
10. Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati.
11. Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hukum positif yang berupa peraturan perundang-undangan.
Dengan adanya hal diatas, maka dalam menjalankan segala bisnis dapat berjalan sesuai dengan etika bisnis yang berlaku, dan dapat menciptakan dunia bisnis yang sehat dan baik. Dengan memperhatikan etika bisnis yang berlaku, para pegusaha bisnis tidak akan mengancurkan nama mereka sendiri dan juga Negara.

Sumber :
1. http://entrepreneur.gunadarma.ac.id/e-learning/attachments/040_etika%20bisnis%20dan%20kewirausahaan.pdf
2. http://fe.usu.ac.id/files/Etika%20bisnis%20manajemen-ritha8.pdf
3. http://galih-chess.blogspot.com/2010/01/pengertian-etika-bisnis.html
4. Bertens, K., Pengantar Etika Bisnis, Yogyakarta, Kanisius, 2000.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar